Kumpulan Penyanyi Indonesia Go Internasional

Kumpulan Penyanyi Indonesia Go Internasional – Industri musik Tanah Air memiliki banyak penyanyi berbakat dengan suara emasnya. Mereka tak hanya membuktikan karyanya di Indonesia, namun hal tersebut juga sudah diterima di kancah internasional. Para penyanyi ini berhasil mengharumkan nama Indonesia lewat karya-karyanya yang berkelas.

Di bawah ini dirangkum 5 penyanyi Indonesia yang sukses menjajah pasar musik internasional. Berikut ulasannya. idnplay

1. Anggun

Penyanyi wanita bernama Anggun Cipta Sasmi atau lebih akrab dipanggil Anggun C. Sasmi memulai kariernya dengan tampil di panggung Ancol pada usia 7 tahun. Lagu bernuansa rock itu sukses di industri musik selama paruh awal dekade 1990-an. Dari situ, ia kembali mengeluarkan lagu lainnya seperti ‘Tua Tua Keladi’, ‘Laba Laba’, ‘Takut’, ‘Nafas Cinta’, dan ‘Kembalilah Kasih’.

Kumpulan Penyanyi Indonesia Go Internasional

Di tahun 1994, perempuan berusia 44 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Tanah Air dan mengejar cita-citanya menjadi penyanyi bertaraf internasional. Untuk mewujudkan keinginannya itu, ia pun dibantu oleh seorang produser asal Prancis, Erick Benzi. https://americandreamdrivein.com/

Anggun akhirnya berhasil merekam album internasional pertamanya berjudul ‘Snow on the Sahara’ pada tahun 1997.

Dari segala pencapaiannya di industri musik, pelantun ‘What We Remember’ itu berhasil meraih sejumlah penghargaan, di antaranya anugerah prestisius dari Prancis ‘Chevalier des Arts et Lettres’ dan ‘World’s Best Selling Indonesian Artist’ dari World Music Awards.

Anggun selain menjadi penyanyi juga sempat menjadi seorang duta global untuk PBB dalam sebuah program bernama MMikrokredit dan juga pada tahun 2009 tergabung dalam FAO.  Baru-baru ini, Anggun menjadi salah satu pengisi acara di pembukaan Asian Games dan membawakan lagu berjudul ‘Pemuda’.

2. Agnez Mo

Kumpulan Penyanyi Indonesia Go Internasional

Agnes Monica Muljoto atau yang lebih populer dikenal Agnez Mo mengawali kariernya di dunia hiburan sejak usia 6 tahun sebagai penyanyi cilik.

Selain itu, Agnez sempat merambah dunia presenter hingga seni peran.

Hingga tahun 2003, Agnez merilis album dewasa pertamanya berjudul ‘And The Story Goes’ pada tahun 2003, yang saat itu juga meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300 ribu keping album.  Dari situ, beberapa single Agnez mulai terkenal, seperti ‘Indah’, ‘Cinta Mati’, ‘Jera’, ‘Bukan Milikmu Lagi’, ‘Tanpa Kekasihku’, ‘Tak Ada Logika’, ‘Cinta di Ujung Jalan’, dan ‘Dan Tak Mungkin’.

Kesuksesan perempuan berusia 32 tahun itu di Indonesia mendorong dirinya untuk meraih mimpinya untuk sukses berkarier dalam kancah internasional.

Agnez juga telah menerima tiga penghargaan sekaligus dalam ‘Anugerah Musik Indonesia’ pertamanya pada tahun 2004. Ia pun mendapatkan penghargaan ‘Most Favorite Female’ di ajang MTV Indonesia Awards.

Hingga kini, Agnez berhasil telah merilis empat album saat dirinya masih kecil dan lima album saat dirinya sudah lebih dewasa, yaitu ‘And the Story Goes’, ‘Whaddup A.. ?!’, ‘Sacredly Agnezious’, ‘Agnes Is My Name’, ‘Agnez Mo’, dan ‘X’.

Agnez sempat berduet dengan Chris Brown dalam dua lagu berjudul On Purpose dan Overdose. Dari duetnya itu, ia digosipkan memiliki hubungan spesial dengan mantan kekasih Rihanna.

3. Sandhy Sandoro

Tidak seperti penyanyi lain, Sandhy Sandoro menjajaki karier musiknya di Jerman.

Sandhy sudah mulai aktif bermusik dari usia mudanya 18 tahun, memutuskan pergi ke California, Amerika Serikat. Pria berusia 44 tahun itu mengunjungi pamannya sekaligus menetap di sana untuk kuliah jurusan arsitektur.

Perjalanan bermusiknya dirintis dari bawah. Sandhy tampil dari satu pub ke pub yang lain. Atas dorongan dari teman-temannya, pria kelahiran Jakarta itu ikut ajang pencarian bakat di Jerman pada 2007. Perjuangannya pun tak sia-sia. Sama dengan di tahun 2011,Sandhy kembali sukses membawa tiga piala dalam ajang AMI Awards.

Di tahun 2008, Sandhy merilis album terbarunya dengan judul Why Don’t We dan mendapatkan apresiasi menakjubkan oleh kalangan masyarakat Eropa. Dua tahun berselang, dia kembali mengeluarkan album berjudul ‘Sandhy Sondoro’ yang berisikan 15 lagu. Lagu ‘Malam Biru’ menjadi lagu andalan di album tersebut. Ia mulai terkenal di Indonesia setelah lagu itu dirilis.

Perjalanan bermusiknya dirintis dari bawah. Sandhy tampil dari satu pub ke pub yang lain. Atas dorongan dari teman-temannya, pria kelahiran Jakarta itu ikut ajang pencarian bakat di Jerman pada 2007. Perjuangannya pun tak sia-sia. Seperti pada tahun 2011, Sandhy berhasil membawa tiga piala diajang AMI Awards.

Pada 2008, Sandhy mengeluarkan album berjudul ‘Why Don’t We’ yang mendapat apresiasi luar biasa dari kalangan masyarakat Eropa. Dua tahun berselang, dia kembali mengeluarkan album berjudul ‘Sandhy Sondoro’ yang berisikan 15 lagu. Lagu ‘Malam Biru’ menjadi lagu andalan di album tersebut. Namanya mulai melejit di Indonesia setelah lagu itu dirilis.

4. Dira Sugandi

Dira Julianti Sugandi memiliki bakat bernyanyi sejak kecil. Saat usianya 9 tahun, Dira pernah juara 2 dalam kompetisi menyanyi anak-anak. Ia juga memulai kariernya sambil kuliah di Jurusan Musik Universitas Pelita Harapan.

Nama Dira Sugandi pu langganan mengisi festival musik jazz di Jakarta dan sudah dikenal hungga mancanegara. Di balik kesuksesannya, Dira sempat tak percaya diri terhadap warna kulitnya yang gelap. Ia sering pulang ke rumah sambil menangis lantaran warna kulitnya diejek.

Suatu hari, Dira pernah diajak tur keliling Indonesia oleh grup musik beraliran jazz asal Inggris. Tidak hanya itu, ia memiliki kesempatan mengelola album perdananya dengan bimbingan gitaris Incognito, Jean-Paul Maunick alias Bluey.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak penggemarnya di luar negeri, semakin banyak pula musisi dan penyanyi mancanegara yang tertarik untuk berkolaborasi dengannya. Beberapa musisi yang pernah berduet dengannya yakni Soulmate, Maestro Big Band, Rika Roeslan, Imam Praz Quartet, Incognito, Keith Martin, hingga Jason Mraz.

Album perdananya bertajuk ‘Something about the Girl’ rilis pada tahun 2010 dan berisi 10 lagu. Kemudian di tahun 2017, Dira meluncurkan album double single ‘Langit’ dan ‘Pelangi.

5. Daniel Sahuleka

Daniel Sahuleka adalah musisi ternama dunia berdarah Ambon-Sunda yang lahir di Semarang. Kendati demikian, Daniel dan keluarganya sudah menetap di Belanda sejak tahun 1960-an.

Sejak 1976, Daniel mengeluarkan album self-titled dengan single andalannya yang berjudul ‘You Make My World So Colorful’ berada dibawah naungan label musik Belanda, Polydor. Setelah beberapa tahun, Daniel kembali merilis single ‘Don’t Sleep Away the Night’ yang selanjutnya laris sampai ke pasar musik Amerika Serikat.

Pada tahun  ’90-an, Daniel lebih banyak menjadi bintang tamu dalam acara-acara musik dibanding mngeluarkan karya barunya. Namun pada tahun 2004, ia sempat mengeluarkan album bernama ‘Berdendang’ yang didedikasikan khusus untuk leluhurnya di Maluku.

Kini, pria berusia 67 tahun itu sering bergabung  dalam kegiatan sosial di Indonesia. sebesar Rp 33 juta untuk korban letusan Gunung Merapi pada 2010 dan terus menggalakkan perdamaian atas perang yang kerap terjadi di Maluku.